Queen is The Most Genius Band
Empat pemuda penuh visi. Brian May, astronomist yang siap meraih PhD. Roger Taylor, dokter gigi yang jatuh cinta dengan drum. John Deacon, mahasiswa berotak sejenius ilmuwan. Freddie Mercury, terlahir Farrokh Bulsara, seorang fashion designer.Queen adalah salah satu grup band legendaris yang mendunia. Walaupun namanya tidak secemerlang karir The Beatles, tapi Queen merupakan grup band yang genius. Karena memang The Beatles menjadi pendahulu grup band Queen, selain The Beatles mempunyai nilai tambah, yaitu selain wajah-wajah mereka keren dan menjadi pujaan para wanita di seantero jagat raya, album merekapun sangat laris di pasaran.
Pada awal karirnya Freddie Mercury, Brian May, Roger Taylor, dan John Deacon adalah penggemar The Beatles, The Who, Led Zeppelin, Black Sabbath dan Jimi Hendrix. Siapa yang tak kenal mereka? Mereka adalah para musisi kelas satu. Dari situlah Queen jadi mempunyai motivasi untuk bisa ada di jajaran musisi kelas satu juga.
Salah satu yang mendorong Queen bisa tetap eksis adalah kemandirian yang dimiliki keempat personilnya. Hampir semua lagu dikerjakan sendiri-sendiri hingga Album A Kind of Magic. Tapi pada akhirnya budaya itu lebur juga ketika mereka kompak Queen membuat lagu "One Vision", satu visi, satu pandangan dan mungkin juga satu tujuan.
Kemandirian yang mengarah pada keegoisan dalam arti yang positif, pastinya. Terbukti Freddie tidaklah menguasai bernyanyi dalam satu album penuh yang dikeluarkan oleh Queen, tapi ada beberapa lagu juga yang dinyanyikan oleh Brian May ataupun Roger Taylor di setiap albumnya.
Keempat personilnya memang punya andil yang besar dalam penegakan konsep bermain band. Meskipun mempunyai kesukaan yang sama terhadap musik, tapi mereka juga punya kesukaan jenis musik masing-masing yang juga berbeda.
Roger Taylor sangat menggilai musik punk, Byan May pada musik heavy metal dan Freddie Mercury sangat menggemari musik klasik. Meskipun tak dapat dipungkiri bahwa mereka begitu memuja The Beatles. Jadi terkadang lagu-lagu mereka terinspirasi dari lagu-lagu The Beatles yang begitu laris dan fenomenal. Bahkan terkadang cara bernyanyi merekapun mirip dengan grup band pujaan mereka.
Hal itu semua karena penghargaan mereka terhadap grup band pujaannya, dan samasekali bukan bermaksud untuk menjadi plagiat atau melebihi ketenaran grup band pujaannya. Dan seperti yang kita pahami, bahwa banyak sekali pekerja seni yang melakukan hal serupa. Meniru dengan mencipta yang baru dan dibedakan dari aslinya, itu sah-sah saja.
Kesuksesan yang diraih Queen, bukanlah tanpa usaha. Banyak fakta yang membenarkan bahwa kelompok Queen bekerja sangat keras dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memproduksi album A Night at the Opera. Dan album tersebut merupakan album rekaman termahal yang pernah dirilis saat itu.
"Bohemian Rhapsody", single ini merupakan salah satu rekaman yang terdapat di album A Night at the Opera, yang kemudian menjadi lagu simbolis bagi kelompok asal London, Inggris ini. "Bohemian Rhapsody" mempunyai nuansa selingan opera yang masih cukup kental namun juga diselingi ciri khas musik metal.
Kelompok Queen membutuhkan waktu 3 minggu untuk merekam lagu tersebut, dan pengambilan suaranya pun sampai beberapa kali. Video musik konseptual diproduksi untuk memberikan dukungan popularitas bagi lagu "Bohemian Rhapsody".
Hasilnya, lagu ini berhasil menjadi single nomor satu dan bertahan selama 9 minggu di Inggris, serta memecahkan rekor sebagai single terlama yang berada di tangga lagu Inggris.
Lagu "Bohemian Rhapsody" dan album A Night at the Opera juga sama-sama menuai keberhasilan di Amerika Serikat. Album A Night at the Opera sendiri sukses berada di jajaran Top Ten chart album Amerika Serikat dan tak lama kemudian meraih penghargaan platinum.
Bukti ketangguhan kelompok musik Queen juga tercatat dalam The Guinness Book of British Hit Single and Albums yang pernah menempatkan Queen menjadi grup musik yang laris-manis dalam sejarah tangga album di Inggris. Kelompok musik The Beatles dan Raja Rock n 'Roll Elvis Presley pun takluk dibuatnya.
The Guinness Book of British Hit Singles and Albums melaporkan bahwa Queen-lah grup musik yang mampu menempatkan lagu-lagu bertahan lama di tangga album Inggris hingga 1.322 pekan.
Tapi sayangnya kejeniusan Queen mulai pudar saat mereka merilis album Miracle. Album ini juga seperti memberi tanda akan makin pudarnya Queen. Album ini kurang laku di pasaran. Apalagi di tahun itu juga Freddie Mercury, sang mega stardom, mulai terbuka pada publik kalau dirinya terkena HIV. Karena perilaku seksualnya sebagai gay, bahkan biseks, kehidupan bebas yang dijalaninya selama bertahun-tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar